Selasa, 01 Maret 2011

DPR Sesalkan Persaingan di PSSI Jadi Konflik Parpol


JAKARTA – Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo menyayangkan proses suksesi kepemimpinan di Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) sudah melebar menjadi ajang rivalitas antar partai politik. Bahkan, ada kecenderungan saat ini polarisasi kekuatan yang pro-pemerintah dan pro-PSSI.

“Ini menjadi ajang tarik menarik kekuatan politik. Seharusnya ini tidak menjadi ranah rivalitas antar partai, kalau saya melihat statement yang ada sekarang sudah menjurus kepada yang pro-pemerintah dan yang pro-PSSI itu yang harus dihilangkan,” kata Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/3/2011).

Pramono juga mewanti-wanti agar Partai Golkar tidak membabi buta membela posisi Nurdin Halid yang notabene juga politikus partai tersebut dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi X hari ini. “Itu sudah terbukti,” katanya seraya mengkritik tokoh-tokoh PSSI yang menjadikan statuta FIFA sebagai tameng perlindungan atas keburukan mereka.

Lebih lanjut, dia mengatakan seharusnya PSSI saat ini dikembalikan kepada penggemar sepakbola dan tidak boleh menjadi ajang pertarungan kelompok-kelompok tertentu. Apalagi, ada momentum besar untuk membangun kembali PSSI ke depan.

“Mereka harus menyadari kalau ini diteruskan yang dirugikan adalah persepakbolaan Republik ini kita melihat sedang ada keinginan untuk bangkit PSSI kita hal itu terbukti dengan banyaknya para pemain asing yang ikut berlaga di LPI maupun liga lainnya” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar